Bus Masuk Jurang
Ditulis oleh Harian Bangsa |
Sabtu, 22 Januari 2011 09:22 |
BATU HARIAN BANGSABus Pariwisata AB 7128 AS yang ditumpangi rombongan 46 mahasiswa dan 4 dosen Fakultas Pertanian Universitas Lampung kemarin, Jumat pagi (21/1) pukul 08.30 WIB masuk jurang di Jalan Raya Beji Junrejo, kota Batu. Untungnya, dalam insiden itu tidak ada korban jiwa yang meninggal.
Kecelakaan yang berada tepat di depan rumah makan Babe itu melibatkan tiga kendaraan, namun yang paling parah adalah bus pariwisata dari Yogjakarta. Akibatnya sopir bus, Fajar Wicaksono, yang tinggal di Jln Setyagi No 5 Yogyakarta, kaki kanannya patah karena benturan benda keras.
Korban lainnya, delapan Mahasiswa mengalami luka berat dan ringan. Mereka diantaranya Triandini, Fitri Yuni, Lidia Oktavia Sari, Indah Puspa Sari, Dwi Puji Handayani dan Evi Apriandi. Korban langsung dilarikan ke RS Saiful Anwar Malang untuk mendapatkan perawatan medis.
Kecelakaan bus itu bermula dari mobil Honda CRV yang dikemudikan Hartiman (47), warga Jalan Soropati Batu itu melaju dari arah Batu menuju Malang. Tiba-tiba saja ada pengendara motor yang belok memotong laju mobil Honda CRV. Akibatnya, sopir mobil mengerem mendadak dan tetap menyenggol pengendara motor yang akan ke rumah makan Babe.
Karena kesenggol mobil, pengendara montor, Malia Afandi (20), yang tinggal di Jalan Dorowati tidak mampu mengendalikan motornya, oleng dan akhirnya terjatuh. Dalam waktu bersamaan, Bus Pariwisata yang dikemudikan Fajar itu juga melaju dari arah Batu ke Surabaya. Karena jarak terlalu dekat dengan pengendara mobil Honda CRV, Fajar memilih banting setir ke kanan dengan asumsi agar tidak memakan korban jiwa. Sebelum masuk jurang sempat terjadi senggolan terlebih dahulu dengan mobil CRV tersebut.
Malangnya sisi kanan jalan adalah jurang dan sungai sedalam kira-kira 10 meter. Bus pun meluncur ke dalam jurang. Jerit tangis dan permintaan pertolongan langsung terdengar keras dari dalam bus. Warga sekitar dan pengendara yang lewat pun terus berdatangan untuk memberi pertolongan pada penumpang bus.
Saat tengah memberi pertolongan, warga melihat percikan api dari bagian bus. Padahal saat itu evakuasi dari dalam bus belum tuntas. Kepanikan pun sempat terjadi dari dalam bus maupun warga yang memberi pertolongan.
Beruntung, dari rumah makan Babe memiliki tabung pemadam kebakaran. Dengan dibantu warga, pemadaman pun dilakukan secara bersama-sama. Setelah dipastikan tidak ada percikan api, evakuasi baru berlangsung dengan tenang.
Kasat Lantas Polres Batu AKP Oskar Dim Syamsudin saat ditemui, Jumat (21/1) mengatakan bahwa awal terjadinya kecelakaan itu bermula dari mobil Honda CRV yang menyenggol pengendara sepeda montor dari arah yang sama yakni dari arah Batu menuju Malang.
“Karena mobil CRV menabrak pengendara, lantas dari arah yang sama muncul bus kemudian sopir bus berusaha menghindar dengan membanting ke kanan sehingga kecelakan tidak bisa terhindarkan” ujarnya.
Meski demikian pihaknya dapat menyimpulkan penyebab kecelakan ini bukan remnya bus blong, tetapi kelalaian pengemudi mobil Honda CRV yang menyenggol sepeda montor. Dari keterangan yang ada, pengendara motor sudah memberi lampu sign sebelum belok ke rumah makan Babe.
Namun demikian pihaknya belum menetapkan tersangka, baru memintai keterangan saksi. “Tunggu perkembanganlah dua hari atau tiga hari ini baru hasilnya klir,” Tutur Oskar.
Sementara itu upaya evakuasi bangkai bus masih tengah dilakukan. Aparat kepolisian juga masih melakukan olah tempat kejadian perkara guna memastikan penyebab kecelakaan.
Dari keterangan yang dihimpun di lapangan, rombongan bus bernopol AB 7128 AS tersebut mengangkut sekitar 50 mahasiswa. Mereka akan melakukan perjalanan ke Jember, usai melangsungkan karya wisata di Kota Batu.
Puluhan mahasiswa ini sudah dua hari berada di Kota Apel itu, setelah sebelumnya, mereka telah mengunjungi kota wisata Yogyakarta serta Bali. (bt-1)