Ternyata senapan angin berbahaya bagi kita, beberapa korban telah berjatuhan diterjang peluru nyasar yang ditembakkan dari senapan angin. Kevin Kurniawan (14), siswa SMPN 33 Purworejo yang juga warga RT 03 RW
14 Kampung Plaosan, Kelurahan/Kecamatan/Kabupaten Purworejo tertembak
senapan angin di bagian mata sebelah kanan. Kadek Ari Suarbawa , bocah 11 tahun yang menjadi korban peluru nyasar
dari senapan angin di rumahnya di Banjar Karya Sari Desa Karya Sari
Pupuan Tabanan, Kamis (12/4). Juga menjadi korban senapan angin.
Pemakaian senapan angin yang tak seharusnya adalah penyebab kecelakaan seperti di atas. Kenapa bisa terjadi? Sebab yang paling menonjol adalah digunakannya senapan angin oleh anak-anak yang belum cukup umur. Juga karena penggunaan senapan angin di daerah permukiman penduduk. Senapan angin seharusnya dipakai di hutan atau di lapangan, jika untuk olah raga menembak. Tapi kalo senapan angin dipakai untuk menembak burung di atas rumah tentu saja sangat berbahaya, dan pemakainya bisa dikenakan sanksi. Jika anak di bawah umur maka sanksinya adalah berupa denda seberat-beratnya, walaupun belum memakan korban. Dan jika pemakainya orang dewasa maka bisa dipenjara, dan jika sudah memakan korban maka harus membayar denda sesuai tingkat kerugian yang dialami korban.
Jika kamu penggemar senapan angin, berhati-hatilah dalam pemakaiannya. Sudah banyak korban yang menderita akibat kecerobohan penggunaan senapan angin. Contoh di atas hanyalah segelintir saja dari sekian banyak korban yang pernah ada. Pada intinya senapan angin sendiri adalah benda mati yang harus dihukumi sebagaimana benda mati lainnya. Kecelakaan yang terjadi tentu tidak bisa menjadi alasan untuk dibatasinya senapan angin di masyarakat. Sebaliknya yang harus ada adalah aturan yang tegas terhadap penggunaan senapan angin yang dianggap membahayakan orang lain.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.