Bisnis online kini telah marak digandrungi oleh masyarakat kita. Mulai dari membuat blog, trading forex, hingga memasarkan produk offline melalui internet. Peluang mencari uang melalui internet telah terbuka lebar. Kendala yang seringkali dihadapi adalah penggunaan mata uang yang berbeda di setiap negara. Pada kegiatan expor-impor, pembayaran antar negara dapat diatasi dengan menggunakan wire transfer, LC, atau BG. Namun bila kita hanya membutuhkan pembayaran 1-2 dollar saja, penggunaan layanan tersebut menjadi tidak relevan mengingat biaya transaksi yang tidak sedikit.
Untuk mengatasinya, pebisnis online dapat menggunakan layanan web currency seperti Paypal, WebMoney, Liberty Reserve, e-Gold, dan lain sebagainya. Penulis sendiri, kini menggunakan Paypal dan Liberty Reserve. Masing-masing punya kelebihan dan kekurangan.
Secara umum penggunaan web currency adalah sama. Asalkan penjual dan pembeli masing-masing memiliki account pada Liberty Reserve, tidaklah menjadi masalah. Yang menjadi masalah adalah tidak semua pebisnis memiliki balance pada masing-masing account web currency-nya. Misalnya saja saya mau membeli domain, namun hanya punya saldo Paypal, sementara penjualnya hanya ingin dibayar menggunakan Liberty Reserve. Atau bahkan kita hanya memiliki saldo rupiah saja, sementara penjualnya adalah orang German yang tidak membutuhkan rupiah. Padahal nominal penjualan hanya $30.
Masalah-masalah semacam itu dapat diatasi dengan menggunakan layanan penukaran Liberty Reserve. Tidak hanya balance Liberty Reserve yang diterima. Biasanya sebuah website penukaran e-currency menerima penukaran rupiah-Liberty Reserve, Paypal-Liberty Reserve, rupiah-Paypal, atau e-currency yang lain, dan juga sebaliknya. Apapun bentuknya, balance anda memiliki harga sendiri. Ini dituangkan pada sistem rate penukaran. Seperti halnya penukaran valuta asing, rate tersebut akan mengalami kenaikan dan penurunan, tergantung rate mata uang aseli tiap negara, dan juga indikator lain.
Liberty Reserve sendiri juga membolehkan membernya untuk mengisi balance account-nya dengan metode tukar, atu dikenal dengan Jual beli Liberty Reserve, tidak seperti Paypal yang dalam TOS-nya melarang pertukaran balance. JAdi mana yang akan anda pilih, sesuaikan saja dengan kebutuhan anda.
Untuk mengatasinya, pebisnis online dapat menggunakan layanan web currency seperti Paypal, WebMoney, Liberty Reserve, e-Gold, dan lain sebagainya. Penulis sendiri, kini menggunakan Paypal dan Liberty Reserve. Masing-masing punya kelebihan dan kekurangan.
Secara umum penggunaan web currency adalah sama. Asalkan penjual dan pembeli masing-masing memiliki account pada Liberty Reserve, tidaklah menjadi masalah. Yang menjadi masalah adalah tidak semua pebisnis memiliki balance pada masing-masing account web currency-nya. Misalnya saja saya mau membeli domain, namun hanya punya saldo Paypal, sementara penjualnya hanya ingin dibayar menggunakan Liberty Reserve. Atau bahkan kita hanya memiliki saldo rupiah saja, sementara penjualnya adalah orang German yang tidak membutuhkan rupiah. Padahal nominal penjualan hanya $30.
Masalah-masalah semacam itu dapat diatasi dengan menggunakan layanan penukaran Liberty Reserve. Tidak hanya balance Liberty Reserve yang diterima. Biasanya sebuah website penukaran e-currency menerima penukaran rupiah-Liberty Reserve, Paypal-Liberty Reserve, rupiah-Paypal, atau e-currency yang lain, dan juga sebaliknya. Apapun bentuknya, balance anda memiliki harga sendiri. Ini dituangkan pada sistem rate penukaran. Seperti halnya penukaran valuta asing, rate tersebut akan mengalami kenaikan dan penurunan, tergantung rate mata uang aseli tiap negara, dan juga indikator lain.
Liberty Reserve sendiri juga membolehkan membernya untuk mengisi balance account-nya dengan metode tukar, atu dikenal dengan Jual beli Liberty Reserve, tidak seperti Paypal yang dalam TOS-nya melarang pertukaran balance. JAdi mana yang akan anda pilih, sesuaikan saja dengan kebutuhan anda.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.