Saturday, December 8, 2012

ANEKA KRIPIK PISANG : KERIPIK PISANG

 aneka kripik pisang merupakan pengembangan dari kripik pisang yang tentunya termasuk pada kategori buah-buahan, karena berbahan dasar pisang. Yang merupakan sumber vitamin. Karena dalam buah-buahan sering terjadi perubahan yang di pengaruhi oleh fisika (pemotongan serta sinar matahari) dan juga pengaruh biologis (berupa jamur) yang menyebabkan mudah busuk. Oleh karenanya pengolahan buah – buahan bertujuan untuk mengoptimalkan masa simpannya.
Buah – buahan bisa di olah menjadi segala bentuk minuman baikitu sari buah, sirup, serta anggur, dan juga dapat di olah menjadi makanan seperti, dodol, sale, manisan, dan kripik.
Penggolongan pisang di bagi kepada 2 klasifikasi, sebagai berikut:
Ø     Pisang yang dapat di makan langsung seperti : pisang raja sere, susu, emas, ambon, raja bulu, dan seribu.
Ø     Pisang yang dapat di makan setelah mengalami pengolahan.
Seperti : pisang kepok, raja siam, kapas, gajah, nangka, raja bandung, rotan, serta tanduk. Protein banyak terkandung dalam pisang namun pisan gampang busuk, agar mencegah pembusukan bisa dilakukan dengan cara pengawetan, seperti dalam bentuk dodol, anggur, kripik, sale, dan seterusnya.
Semenjak dulu Kripik pisang telah di produksi oleh masyarakat. Hasil olahanya pun mempunyai citra rasa yang berbeda, seperti manis, asin, pedas. Pengolahan kripik pisang begitu sederhana, serta modal yang di butuhkan cukup kecil. Adapun bahan kripik pisang yang baik yaitu pisang kapas, kapok, ambon, serta tanduk.
Untuk memuaskan selera para konsumen yang menjadi penikmat kripik pisang, maka terciptalah aneka kripik pisang dengan berbagai rasa, seperti kripik pisang yang mempunyai rasa pedas, manis, atau asin.
Ø      Kripik pisang dengan rasa manis.
Siapkan larutan gula (gula pasir di larutkan ke dalam air dengan skala 1 kg gula pasir : 250 ml air, serta di aduk hingga larut merata. Kemudian larutan tadi di panaskan hingga mendidih, apabila sudah mendidih segera apinya di kecilkan. Supaya dapat menjaga larutan gula agar tetap cair dan tetap panas. Kripik pisang yang sudah ditiriskan sesegera mungkin di celupkan ke dalam larutan, lalu aduk sebentar supaya merata, kemudian angkat serta dinginkan.
Ø      Kripik pisang dengan rasa asin.
Penggunaan garam ini memakai pebandingan 1 : 100, pencelupan kripikpisang ke dalam garam sebaiknya pada saat kripik pisang setengah kering setelah di goreng.
Ø      Kripik pisang dengan rasa pedas.
Larutan bumbu pedas terdiri dari garam, bawang putih, serta tak lupa cabe. Agar larutan bumbu pedas ini bisa tetap cair dan panas, maka di saat mendidih apinya hanya di kecilkan jangan sampai di matikan. sehingga pencelupan kripik pisang kedalam larutan tersebut dapat dengan mudah.
Siapkan bumbu yang telah terlebih dahulu di haluskan, seperti, garam halus, gula halus serta coklat bubuk (bumbu siap saji) yang telah di olah. Apabila kripik pisang sudah di goreng serta dingin dapatdi taburi bumbu atau bahan – bahan ke dalam satu kantong palstik. Lalu kantong plastic tersebut di bolak –balik ke segala arah sampai bumbu bisa melapisi kripik pisang secara merata.
Aneka kripik pisang sengaja di sediakan, Untuk menghasilkan kripik pisang yang rasanya manis bisa di lakukan dengan penaburan gula halus, bagi yang suka asin kripik pisang bisa di taburi dengan garam halus. Untuk melayani selera setiap konsumen dapat di lakukan dengan menambahkan bumbu pada saat penjualan terjadi, untuk hal ini anda harus sudah menyiapkan bumbu siap saji (seasoning).
 Agar produksi kriping pisang anda mempunyai mutu serta kualitas yang baik. Di perlukan proses sortasi yaitu cara mengelompokan atau memilah berdasarkan warna, bentuk, ukuran, kripik pisang yang di hasilkan, yang di lakukan secara manual.
Agar daya simpan produk kripik pisang dapat bertahan lama di butuhkan proses pengemasan. Ada pun bahan yang di pakai untuk mengemas kripik pisang biasanya menggunakan plastic poli propilen yang ketebalannya kurang lebih 0,8 mm atau pun aluminium foil.
Pengemasan produk kripik pisang lebih baik memakai vacuum sealer atau pengemas vacuum, dan ruangan yang di pakai untuk pengepakan harus di usahakan yang mempunyai RH atau kelembaban yang rendah atau mini. Mengingat sifat dari keripik vakum tersebut higroskopisitanya yang cukup tinggi, misalnya melakukan pengepakan di ruang ber- AC. Sesudah produk di kemas , sebaiknya di lakukan cek atau pemeriksaan ulang terhadap penutup atau kemasan kantong plastik.
Untuk pelabelan makanan anda harus mengacu pada ketentuan PP no 69 – 1999 (mengenai label serta iklan pangan) pemberian label bermanfaat agar dapat memasarkan produksi  serta memberi informasi , dan member kesan penampilan bergengsi dan menarik. Informasi terdiri (nama produk, berat bersih, tanggal, bulan, tahun kadaluarsa, label halal, daftar bahan yang di pakai, nama produsen, serta nomor registrasi)
Penyimpanan produk yang terakhir sebaiknya, di simpan di dalam ruangan yang terpisah dari ruangan penyimpanan bahan baku. Dalam proses pengankutan sebaiknya hindarkan dari pengaruh sinar matahari yang langsung agar mencegah proses oksidasi terjadi, dan dari kerusakan fisik. Apabila factor – factor tersebut semuanya di lakukan dengan benar. Dapat bertahan selama kurang lebih satu tahun apa bila menggunakan alumunium foil karena kedap oksigen, uap air dan sinar ultra violet (dari sinar matahari). Namun apabila memakai plastik propilen hanya dapat bertahan selama 3 bulan saja.
Demikian mengenai aneka kripik pisang yang dapat di uraikan.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.