Thursday, February 17, 2011

Kendalikan Link Keluar (Outbound Link) dari Blog

Outbound Links adalah links (tautan-tautan) yang menuju keluar dari web(blog) yang memasang link tersebut. Contohnya, alamat blog ini adalah http://www.bi2t.com, namun di halaman blog ini saya menulis alamat blog http://www.mzharfan.blogspot.com nah http://www.mzharfan.blogspot.com inilah yang disebut "link keluar" atau "outbound link".

Lanjut.... Kenapa outbound link perlu dikendalikan? Karena kata para master, link keluar yang terlalu banyak akan merugikan blog. Karena link keluar merupakan backlink, sehingga link yang tercantum di blog akan diperhitungkan oleh mesin pencari. Pada google, backlink sangat berpengaruh pada pagerank.
Duh, bingung juga. Anggap saja semua sudah tahu apa itu outbound link dan apa kerugiannya jika terlalu banyak out-links.

Lalu, bagaimana cara mengendalikan atau meminimalkan outbound link agar tidak dianggap sebagai backlink oleh mesin pencari (search engine)?
Ada dua cara, yaitu:

  1. Tulis alamat web/blog (url) apa adanya.
    Misal: http://www.mzharfan.blogspot.com
    Cara ini kurang memberi kemudahan pada pembaca, karena tidak dapat langsung meng-klik url tersebut.
  2. Gunakan embel-embel "nofollow".
    Ini bertujuan agar link yang ditulis tidak diperhitungkan / tidak diindek oleh mesin pencari.
    Misalnya saya akan membuat link ke http://www.mzharfan.blogspot.com dengan judul Hanya Sebuah Arsip dengan anchor text Blog Lama Saya dan dibuka di jendela baru.
    Cara penulisan:


    Maka hasilnya:



Sekilas tidak ada perbedaan. Namun link tersebut Insya Alloh tidak akan di-dofollow oleh mesin pencari.

Tapi anda juga harus bijak dalam menggunakan rel="nofollow". Anda tidak boleh menggunakan cara ini pada hal tertentu misalnya dalam review atau dalam rangka mendukung kontes Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009. Disini saya hanya memberi solusi, bukan menggurui. Jadi, silakan ambil baiknya saja :t.